Sabtu, 18 Juli 2009

Awal

Komunitas Sastra Cemara Angin (Komsas Rangin) adalah sebuah komunitas kecil di Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Terbentuk tanggal 15 Juni 2009, sehari sebelum kegiatan Apresiasi Sastra Fakultas Bahasa dan Seni dalam Rangka Mengenang I Ketut Suwidja yang diprakarsai oleh seorang penyair “misterius”, Umbu Landu Paranggi. Lahirnya komunitas ini berawal dari “wangsit” Dekan FBS, Bapak Sutama yang menginginkan mahasiswa Basindo tampil pada kegiatan apresiasi sastra tersebut. “Pokoknya, wakil FBS harus anak-anak Basindo!” demikian katanya selalu.


Maka, ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) PBSID/Basindo, Numertayasa alias Nunu segera “menculik” beberapa mahasiswa yang bersedia ikut, lima hari sebelum pementasan. Terkumpullah kami, yang disebut sebagai bibit-bibit Basindo yang terpendam: Lynn, Ayu Sukma, Rio Andre, Yohanes, Mangut, Denok, Kadek Juniartawan, dan Dewa Putu Suyadnya.


Kami berlatih sistem “kebut dua malam” hingga tengah malam di Panggung Terbuka Kampus Bawah, ditemani Nunu dan seorang dosen Basindo, Astika. Awalnya, kami berniat tampil sebagai perwakilan fakultas. Tidak lebih. Tetapi, di akhir latihan, Pak Astika menanyakan nama kelompok kami. Awalnya, kami bingung, karena dalam pikiran kami, kami adalah “wakil fakultas”. Sekali lagi, hanya perwakilan fakultas. Tidak ada niat untuk terus berkumpul bersama dan berkarya. Sungguh, itu tidak terpikirkan oleh kami.


Segera saja saya ingat pada niat saya hendak membentuk komunitas sastra bernama Cemara Angin. Dan lahirlah Komunitas Sastra Cemara Angin di tengah bulan Juni, di tengah dingin malam, di saksikan langsung oleh kamboja bersejarah di halaman tengah kampus bawah.


16 Juni 2009 merupakan hari yang sama bersejarahnya dengan 15 Juni, karena hari itu adalah pementasan pertama Komsas Rangin, di saksikan oleh Umbu Landu Paranggi. Kami membawakan sebuah gubahan puisi I Ketut Suwidja, Di Sini di Tengah-tengah Peralihan, dan Rahasia karya IGA. Km. Williani, alumni Basindo.


Saat ini, kegiatan Komsas Rangin baru sebatas musikalisasi puisi dengan sebelas anggota, karena memang itu awal terbentuknya komunitas ini. Kelak, Komsas Rangin tidak hanya bermusikalisasi puisi, tapi mengadakan kegiatan “berbau sastra” lainnya, dan mengumpulkan anggota mulai dari mahasiswa, dosen, hingga alumni Basindo. (Lynn)







2 komentar:

klepon mengatakan...

saya salut pada teman-teman yang telah terdaftar menjadi anggota cemara angin. dengan terbentuknya komunitas satra cemara angin mudah-mudahan masyarakat luas tidak buta lagi dengan sastra.

klepon mengatakan...

saya salut pada teman-teman yang telah terdaftar menjadi anggota cemara angin. dengan terbentuknya komunitas satra cemara angin mudah-mudahan masyarakat luas tidak buta lagi dengan sastra.